Sumber: Jobstreet Indonesia | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Curriculum Vitae atau CV menjadi pintu pertama yang menentukan apakah seorang pelamar mendapat kesempatan lanjut ke tahap seleksi berikutnya.
Sayangnya, banyak pencari kerja yang gagal bukan karena kurang kompeten, melainkan karena kesalahan mendasar dalam penyusunan CV.
HRD umumnya hanya memiliki waktu singkat untuk menilai setiap dokumen lamaran, sehingga kesalahan kecil dapat berdampak besar.
Baca Juga: Bocoran Vivo X300 FE: Versi Rebranding dari Vivo S50 Pro Mini
Kesalahan dalam CV sering kali terjadi karena pelamar tidak memahami sudut pandang perekrut. Informasi yang disajikan terlalu panjang, tidak relevan, atau justru tidak menunjukkan nilai tambah.
Informasi CV Tidak Relevan dan Terlalu Panjang
Mengutip Jobstreet Indonesia, salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memasukkan terlalu banyak informasi yang tidak berkaitan langsung dengan posisi yang dilamar. CV yang terlalu panjang membuat HRD kesulitan menemukan poin penting.
Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini antara lain:
- Mencantumkan seluruh riwayat pekerjaan tanpa seleksi
- Menuliskan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi
- Memasukkan data pribadi yang tidak diperlukan
- Menyusun CV lebih dari dua halaman untuk posisi pemula
HRD lebih menghargai CV yang ringkas, jelas, dan langsung menunjukkan kecocokan pelamar dengan kebutuhan perusahaan.
Deskripsi Pengalaman Kerja Tidak Jelas
Banyak CV hanya berisi daftar tugas tanpa menjelaskan kontribusi nyata pelamar. Padahal, HRD ingin melihat dampak dan hasil dari pekerjaan yang pernah dilakukan.
Kesalahan dalam penulisan pengalaman kerja meliputi:
- Menggunakan kalimat umum tanpa indikator pencapaian
- Tidak mencantumkan hasil atau target yang dicapai
- Menyalin deskripsi pekerjaan secara mentah
- Menggunakan bahasa yang terlalu bertele tele
Pengalaman kerja sebaiknya ditulis dengan fokus pada kontribusi dan hasil yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Tampilan CV Tidak Profesional
Tampilan visual CV juga menjadi faktor penting dalam penilaian awal HRD. CV yang sulit dibaca atau terlalu ramai dapat menurunkan kesan profesional.
Kesalahan tampilan CV yang sering terjadi antara lain:
- Penggunaan terlalu banyak jenis font
- Tata letak yang tidak rapi dan tidak konsisten
- Warna berlebihan yang mengganggu keterbacaan
- Kesalahan ejaan dan tata bahasa
CV yang rapi dan mudah dibaca mencerminkan ketelitian dan sikap profesional pelamar.
Tonton: Eni Umumkan Temuan Gas di Lepas Pantai Kalimantan Timur dengan Potensi 1 TCF
Tidak Menyesuaikan CV dengan Lowongan
Mengirim satu CV yang sama ke semua lowongan merupakan kesalahan klasik. HRD dapat dengan mudah mengenali CV yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan posisi.
Beberapa kesalahan yang sering muncul adalah:
- Tidak mencantumkan kata kunci sesuai deskripsi pekerjaan
- Menonjolkan pengalaman yang tidak relevan
- Mengabaikan persyaratan khusus dari perusahaan
Penyesuaian CV dengan lowongan menjadi salah satu faktor penting agar CV dapat lolos tahap seleksi awal HRD.
Selanjutnya: Kinerja Melonjak Signifikan, Begini Strategi Solusi Sinergi Digital (WIFI)
Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Sayur yang Bisa Turunkan Kolesterol Jahat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













