Sumber: Apple Insider | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Bocoran terbaru mengungkap bahwa iPhone 18 Pro akan membawa teknologi aperture variabel (variable aperture), sebuah teknologi yang sempat dirumorkan untuk iPhone 17, namun akhirnya tertunda.
Rumor mengenai kamera aperture variabel di iPhone pertama kali muncul pada Juli 2024. Saat itu, iPhone 17 digadang-gadang akan menjadi model pertama yang mengusung teknologi ini. Sayangnya, hal itu gagal terwujud.
Sekarang, Apple sepertinya sudah siap menyematkan fitur itu kepada produk iPhone mereka. Tahun depan, iPhone 18 Pro disebut akan menggunakan teknologi tersebut.
Baca Juga: Daftar Produk Baru Apple di 2026-2023 Bocor: iPhone Lipat hingga Mac Murah
Aperture Lebih Besar untuk Lensa Telefoto
Dilansir dari Apple Insider, spekulasi ini menguat lewat laporan Oktober 2025 yang mengungkap rantai pasok komponen.
Disebutkan bahwa LG Innotek dan Foxconn akan bertindak sebagai produsen utama, sementara Luxshare ICT dan Sunny Optical akan menyuplai komponen aktuator yang menggerakkan mekanisme aperture.
Seorang pembocor info gadget ternama di Weibo ikut mengonfirmasi kabar tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa lensa telefoto 48MP iPhone 18 Pro yang menggunakan sistem periscope lens juga akan dibekali aperture yang lebih besar.
Pada Desember 2025, laporan lain menyebut Apple akan menggunakan “mechanical aperture” atau aperture mekanis.
Apple Insider menjelaskan, teknologi tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas fotografi malam hari sekaligus mencegah warna foto tampak pudar atau washed-out saat pemotretan di siang hari.
Baca Juga: Dominan, iPhone 16 Jadi Smartphone Terlaris di Dunia pada Q3 2025
Keunggulan Aperture Variabel pada Kamera
Sebagian besar kamera smartphone saat ini masih mengandalkan aperture tetap (fixed aperture) atau bukaan lensa yang tidak bisa berubah.
Aperture variabel masih jarang digunakan karena mekanismenya membutuhkan ruang fisik tambahan untuk motor dan komponen mekanis. Bagi produk smartphone, tambahan ruang itu akan menghalangi hadirnya tubuh yang tipis dan ramping.
Keunggulan aperture variabel adalah membuat kamera dapat mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor.
Hasilnya, perubahan ini memengaruhi exposure triangle, yaitu keseimbangan antara aperture, shutter speed, dan sensitivitas sensor (ISO) dalam menentukan hasil foto.
Kemudian, aperture besar menghasilkan depth of field (bokeh) yang cukup lembut, sehingga membuat subjek utama tetap tajam sementara latar depan dan belakang tampak blur.
Sejauh ini Apple mengatasi keterbatasan aperture tetap melalui multi-camera system dan computational photography untuk menciptakan efek bokeh pada mode potret.
Secara umum, teknologi ini berpotensi menghadirkan hasil foto yang lebih realistis dan konsisten, terutama dalam kondisi pencahayaan ekstrem.
Baca Juga: Rumor: iPhone Air Generasi Kedua Bakal Punya Dua Kamera
Beralih dari Sony ke Samsung
Selain aperture variabel, rumor lain yang tak kalah menarik adalah soal sensor kamera iPhone 18 Pro.
Samsung disebut tengah mengembangkan sensor gambar bertumpuk tiga lapis, yang terdiri dari lapisan photodiode, lapisan transfer, dan lapisan logika.
Dengan desain ini, prosesor diklaim dapat dipasang langsung pada sensor, sehingga waktu transfer data gambar menjadi jauh lebih singkat.
Dampak akhirnya adalah respons kamera yang lebih cepat dan performa fotografi yang meningkat secara keseluruhan.
Baca Juga: Rangkuman Rumor iPhone Fold: Ukuran Layar, Kapasitas Baterai, Harga
Selanjutnya: Daftar Roblox Universal Tower Defense codes (Desember 2025) Terbaru dan Masih Aktif
Menarik Dibaca: Begini Cara Membuat Email Baru dengan Mudah Lewat Chrome
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













