Sumber: Visual Capitalist | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Pendidikan menjadi salah satu tolok ukur kemajuan sebuah negara. Tingkat pendidikan masyarakat tidak hanya memengaruhi kualitas tenaga kerja, tetapi juga daya saing di kancah global.
Negara dengan proporsi tinggi lulusan perguruan tinggi cenderung memiliki ekonomi yang lebih stabil dan inovatif.
Laporan terbaru memperlihatkan bagaimana distribusi tingkat pendidikan di dunia terus mengalami pergeseran yang menarik.
Baca Juga: 10 Merek HP Asli Korea Utara: Samthaesong, Pyongyang Touch, Jindallae
Kanada Pimpin Dunia dalam Tingkat Pendidikan
Dilansir dari Visual Capitalist, Kanada menempati posisi teratas sebagai negara dengan tingkat pendidikan tertinggi di dunia tahun 2025.
Sebanyak 64,7 persen warganya yang berusia 25 hingga 64 tahun telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Capaian ini jauh di atas rata-rata negara anggota OECD dan mencerminkan kuatnya sistem pendidikan serta kebijakan pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi.
Daftar Negara dengan Tingkat Pendidikan Tertinggi
Berikut ini daftar negara dengan proporsi tertinggi penduduk berusia 25 - 64 tahun yang memiliki gelar perguruan tinggi berdasarkan data Visual Capitalist:
- Kanada: 64,7 persen
- Irlandia: 57,5 persen
- Korea Selatan: 56,2 persen
- Luksemburg: 54,4 persen
- Inggris: 53,8 persen
- Australia: 53,1 persen
- Swedia: 51,8 persen
- Amerika Serikat: 50,7 persen
- Israel: 50,5 persen
- Norwegia: 50,4 persen
Negara-negara ini menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan tinggi melalui investasi besar pada riset, beasiswa, dan teknologi pembelajaran.
Hasilnya, mereka mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di berbagai bidang.
Baca Juga: Promo Indomaret 26 Oktober 2025: Cornetto Silver Queen Lebih Murah
Dominasi Negara-Negara Eropa Barat
Laporan tersebut juga menyoroti dominasi negara-negara Eropa Barat seperti Inggris, Luksemburg, dan Swedia yang konsisten mencatat tingkat pendidikan tinggi di atas 50 persen.
Lingkungan pendidikan yang kondusif, dukungan pemerintah, serta fasilitas riset yang memadai membuat kawasan ini tetap menjadi pusat pendidikan unggulan dunia.
Amerika Serikat berada di urutan kedelapan dengan 50,7 persen penduduk dewasa menamatkan pendidikan tinggi.
Meskipun bukan yang tertinggi, sistem pendidikan di negeri tersebut tetap menjadi acuan global, terutama berkat kualitas universitasnya yang mendunia seperti Harvard, MIT, dan Stanford.
Tantangan Negara Berkembang Termasuk Indonesia
Menariknya, Indonesia masih berada di peringkat bawah dalam daftar ini. Menurut data yang dikutip dari Visual Capitalist, hanya 13,1 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki gelar pendidikan tinggi.
Sebagian besar penduduk, sekitar 57,3 persen, baru menamatkan pendidikan menengah. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan akses, mutu, dan pemerataan pendidikan tinggi di seluruh wilayah.
Negara berkembang lain seperti India dan Afrika Selatan juga menghadapi tantangan serupa, di mana sebagian besar penduduk belum menamatkan sekolah menengah.
Namun, kedua negara tersebut kini gencar melakukan reformasi pendidikan dan memperluas akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Tonton: OJK dan BEI Bentuk Tim Lawan Saham Gorengan
Pentingnya Investasi di Sektor Pendidikan
Secara keseluruhan, laporan ini menggambarkan bahwa kesenjangan pendidikan global masih cukup besar.
Negara maju terus memperkuat posisi mereka melalui investasi besar di sektor pendidikan, sementara negara berkembang perlu mempercepat reformasi agar tidak tertinggal.
Pendidikan tetap menjadi fondasi utama bagi kemajuan sosial dan ekonomi di masa depan.
Selanjutnya: Jadwal One Piece 1148: Misteri Joyboy dan Kebenaran Dunia, Kapan Tayang?
Menarik Dibaca: Harga Emas Semakin Turun di tengah Sinyal Kemajuan Kesepakatan AS-China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













