Sumber: Glints Indonesia,Jobstreet Indonesia | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Persaingan di pasar tenaga kerja saat ini menuntut para pencari kerja, terutama lulusan baru (fresh graduate), untuk memiliki dokumen aplikasi yang mampu menarik perhatian perekrut dalam waktu singkat.
Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup bukan sekadar lembaran biodata, melainkan instrumen pemasaran diri yang krusial untuk membuka peluang karier di berbagai sektor industri.
Bagi lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja formal yang panjang, menyusun CV yang standout sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga: Masih Layak di 2026, Cek Harga OPPO A3x Baru dan Keunggulannya
Namun, dengan penekanan pada pencapaian akademik, organisasi, serta keterampilan relevan, seorang kandidat tetap dapat menunjukkan potensi besarnya kepada perusahaan.
Melansir informasi dari laman Glints, CV yang efektif bagi lulusan baru sebaiknya tetap ringkas namun padat informasi.
Fokus utamanya adalah bagaimana mengemas riwayat pendidikan dan proyek-proyek yang pernah dikerjakan selama masa studi menjadi nilai jual yang sejalan dengan kebutuhan posisi yang dilamar.
Elemen Penting dalam Daftar Riwayat Hidup
Struktur dokumen yang sistematis akan memudahkan staf rekrutmen atau sistem Applicant Tracking System (ATS) dalam memindai kompetensi kandidat.
Pemilihan kata kerja aksi dan data yang terukur sangat disarankan untuk memberikan impresi profesionalisme yang kuat.
Dikutip dari panduan karier Jobstreet, terdapat beberapa bagian esensial yang wajib ada dalam sebuah daftar riwayat hidup yang standar.
Bagian-bagian ini berfungsi sebagai gambaran menyeluruh mengenai identitas dan kapasitas profesional seorang pelamar kerja.
Berikut adalah elemen utama yang harus tercantum dalam daftar riwayat hidup:
- Informasi Kontak: Mencakup nama lengkap, nomor telepon aktif, alamat email profesional, serta tautan profil LinkedIn atau portofolio daring.
- Profil Profesional atau Deskripsi Diri: Rangkuman singkat dua hingga tiga kalimat yang menjelaskan latar belakang pendidikan, minat karier, dan keahlian utama.
- Riwayat Pendidikan: Urutan pendidikan formal dimulai dari jenjang terbaru, termasuk nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) jika cukup kompetitif.
- Pengalaman Magang atau Organisasi: Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pencapaian selama menjalankan program magang, kerja paruh waktu, atau kegiatan kemahasiswaan.
- Keterampilan (Skills): Pembagian antara hard skills seperti penguasaan perangkat lunak tertentu dan soft skills seperti kepemimpinan atau manajemen waktu.
- Prestasi dan Sertifikasi: Daftar penghargaan akademik maupun non-akademik serta sertifikasi kompetensi yang relevan dengan pekerjaan.
Baca Juga: Redmi 15C Masih Layak Dipakai di Tahun 2026, Ini Alasannya
Langkah-langkah Menyusun CV yang Menarik bagi Perekrut
Menyusun CV memerlukan ketelitian dalam pemilihan desain dan format. Lulusan baru disarankan untuk menggunakan format yang bersih dan menggunakan jenis huruf yang mudah dibaca.
Penggunaan templat yang terlalu ramai atau penuh warna justru berisiko mengaburkan informasi penting yang dicari oleh manajer HRD.
Terdapat tahapan strategis yang bisa diikuti oleh lulusan baru dalam memproses pembuatan CV mereka:
- Melakukan Riset Deskripsi Pekerjaan: Pahami kata kunci (keywords) yang tercantum dalam lowongan kerja untuk disisipkan ke dalam CV.
- Memilih Format CV yang Sesuai: Gunakan format kronologis terbalik atau fungsional sesuai dengan kekuatan latar belakang yang dimiliki.
- Menyusun Narasi Pengalaman: Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) saat menjelaskan pengalaman organisasi atau proyek agar terlihat lebih konkret.
- Proses Swasunting (Proofreading): Melakukan pengecekan berulang untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik (tipografis) atau kesalahan tata bahasa yang dapat menurunkan kredibilitas.
Optimasi CV untuk Standar Industri Masa Kini
Di era digital, banyak perusahaan besar di Indonesia kini menerapkan sistem seleksi otomatis.
Oleh karena itu, kemampuan CV untuk terbaca oleh mesin menjadi sangat penting.
Tonton: Najib Razak Divonis 15 Tahun Penjara Denda 11,39 Miliar! Skandal 1MDB Kembali Guncang Malaysia
Menghindari elemen grafis yang terlalu rumit, seperti grafik batang untuk tingkat keahlian atau penggunaan tabel yang berlapis, adalah langkah bijak agar data tidak hilang saat diproses oleh sistem.
Kejujuran dalam mencantumkan data adalah poin yang tidak bisa ditawar. Perekrut memiliki berbagai cara untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang diberikan, baik melalui pemeriksaan latar belakang (background check) maupun wawancara teknis yang mendalam.
Selain konten, pengiriman dokumen juga perlu diperhatikan. Pastikan file dikirim dalam format PDF agar tata letaknya tidak berubah saat dibuka di perangkat yang berbeda.
Pemberian nama file yang profesional, seperti "CV_NamaLengkap_Posisi", juga membantu memudahkan arsip digital perusahaan.
Dengan mengikuti panduan penyusunan yang profesional dan berbasis standar industri, lulusan baru diharapkan dapat meningkatkan peluang mereka untuk dipanggil ke tahap wawancara.
Komitmen waktu dalam meriset dan merapikan CV merupakan langkah awal yang paling menentukan dalam perjalanan karier di dunia profesional.
Selanjutnya: 10 Orang Terkaya Dunia Akhir 2025, Elon Musk Melesat Jauh di Puncak
Menarik Dibaca: 3 Resep Sate Ayam Praktis dan Lezat untuk Bakar-bakaran Malam Tahun Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













