kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%
STYLE /

Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Bangun Percaya Diri dengan Cara Ini


Sabtu, 20 Desember 2025 / 06:43 WIB
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Bangun Percaya Diri dengan Cara Ini
ILUSTRASI. Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Bangun Percaya Diri dengan Cara Ini. (Dok./Lifestyle Kompas)

Sumber: Indeed,Indeed | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Proses wawancara kerja masih menjadi tahapan krusial dalam rekrutmen di berbagai sektor industri. Di tengah persaingan pasar tenaga kerja yang semakin ketat, kemampuan teknis saja sering kali tidak cukup.

Perusahaan juga menilai cara kandidat menyampaikan gagasan, menjawab pertanyaan, serta membangun komunikasi selama wawancara.

Salah satu faktor yang kerap menjadi pembeda adalah tingkat kepercayaan diri kandidat. Sikap percaya diri dinilai mencerminkan kesiapan, pemahaman diri, serta kemampuan mengelola tekanan.

Namun, kepercayaan diri bukan sesuatu yang muncul secara instan, melainkan dapat dilatih dan dipersiapkan secara sistematis.

Baca Juga: Rekomendasi Tablet Infinix Terbaik, Cek Spesifikasi & Harga XPAD GT

Peran Kepercayaan Diri dalam Wawancara Kerja

Kepercayaan diri membantu kandidat menyampaikan jawaban dengan lebih jelas dan terstruktur. Pewawancara umumnya menilai bukan hanya isi jawaban, tetapi juga cara kandidat berkomunikasi, menjaga kontak mata, dan merespons pertanyaan lanjutan.

Selain itu, sikap percaya diri menunjukkan bahwa kandidat memahami nilai dan kompetensi yang dimiliki.

Hal ini penting terutama ketika pewawancara menggali pengalaman kerja, pencapaian, maupun cara kandidat menghadapi tantangan di tempat kerja sebelumnya.

Menurut panduan karier yang dilansir dari Indeed, kepercayaan diri dalam wawancara dapat dibangun melalui persiapan yang matang dan pemahaman terhadap posisi yang dilamar, bukan sekadar mengandalkan keberanian berbicara.

Persiapan Sebelum Wawancara

Persiapan menjadi fondasi utama untuk membangun rasa percaya diri. Kandidat yang memahami apa yang akan dihadapi cenderung lebih tenang dan fokus selama proses wawancara.

Beberapa langkah persiapan yang umum dilakukan antara lain:

  • Mempelajari profil perusahaan

Kandidat perlu memahami bisnis inti, budaya kerja, serta posisi perusahaan di industrinya. Informasi ini membantu memberikan jawaban yang relevan dan kontekstual.

  • Memahami deskripsi pekerjaan

Meninjau kembali tanggung jawab dan kualifikasi yang dibutuhkan membantu kandidat mengaitkan pengalaman yang dimiliki dengan kebutuhan perusahaan.

  • Menyiapkan contoh pengalaman kerja

Pengalaman konkret lebih mudah disampaikan dan dinilai pewawancara dibanding jawaban yang terlalu umum.

Persiapan ini tidak hanya meningkatkan kualitas jawaban, tetapi juga mengurangi rasa gugup karena kandidat memiliki gambaran yang jelas tentang topik pembicaraan.

Baca Juga: BNI Buka ODP Legal: Peluang Karier Profesional di Perbankan

Latihan dan Simulasi Wawancara

Latihan menjadi langkah penting untuk membiasakan diri dengan situasi wawancara. Simulasi dapat dilakukan secara mandiri maupun bersama orang lain.

Latihan menjawab pertanyaan umum wawancara membantu kandidat menyusun kalimat yang ringkas dan mudah dipahami. Selain itu, latihan berbicara di depan cermin atau merekam diri sendiri dapat membantu mengevaluasi bahasa tubuh, intonasi suara, serta kejelasan penyampaian.

Pendekatan ini membuat kandidat lebih siap menghadapi berbagai jenis pertanyaan, termasuk pertanyaan lanjutan yang bersifat mendalam. Dengan latihan yang cukup, respons spontan pun tetap terdengar terstruktur dan meyakinkan.

Mengelola Bahasa Tubuh dan Komunikasi

Kepercayaan diri tidak hanya tercermin dari kata-kata, tetapi juga dari bahasa tubuh. Postur tubuh yang tegap, kontak mata yang wajar, serta ekspresi wajah yang tenang memberi kesan profesional.

Cara duduk, berjabat tangan, dan mendengarkan pertanyaan juga menjadi bagian dari komunikasi nonverbal yang diperhatikan pewawancara.

Kandidat disarankan untuk tidak terburu-buru saat menjawab dan memberi jeda singkat untuk berpikir sebelum merespons.

Dalam panduan yang mengulas cara membangun kepercayaan diri saat wawancara, Indeed menekankan pentingnya keselarasan antara ucapan dan bahasa tubuh agar pesan yang disampaikan terasa konsisten dan autentik.

Mengelola Rasa Gugup

Rasa gugup merupakan hal yang wajar dalam wawancara kerja. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, gugup dapat memengaruhi konsentrasi dan cara berbicara.

Beberapa cara sederhana untuk mengelola rasa gugup antara lain mengatur napas sebelum wawancara dimulai, datang lebih awal agar memiliki waktu menyesuaikan diri, serta menjaga pola pikir realistis.

Kandidat perlu menyadari bahwa wawancara adalah proses dua arah, bukan hanya penilaian sepihak dari perusahaan.

Dengan sudut pandang tersebut, tekanan psikologis dapat berkurang dan kandidat lebih fokus pada penyampaian informasi yang relevan.

Tonton: Empat BUMN Ini Akan Mendapat Suntikan PMN Rp 11,46 Triliun, untuk Apa?

Dampak Kepercayaan Diri terhadap Peluang Kerja

Kepercayaan diri yang ditunjukkan secara tepat dapat meningkatkan persepsi positif pewawancara terhadap kandidat. Sikap ini memberi sinyal bahwa kandidat siap berkontribusi dan mampu beradaptasi di lingkungan kerja.

Bagi perusahaan, kandidat yang percaya diri namun tetap rendah hati dinilai memiliki potensi kepemimpinan dan komunikasi yang baik. Hal ini menjadi nilai tambah, terutama untuk posisi yang menuntut kerja tim dan interaksi lintas fungsi.

Dengan persiapan yang matang, latihan yang konsisten, serta pengelolaan komunikasi yang baik, kepercayaan diri dalam wawancara kerja dapat dibangun secara bertahap. Pendekatan ini membantu kandidat menghadapi proses seleksi dengan lebih tenang dan terarah, sekaligus meningkatkan peluang untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam proses rekrutmen.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca BMKG: Yogyakarta, Solo, Semarang 20 Desember 2025

Menarik Dibaca: Mengenali Hubungan Asam Urat dan Batu Ginjal, Pahami Gejala & Cara Mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×