kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%
STYLE /

Sukses Career Switch: Strategi Jitu Raih Karier Lebih Baik


Kamis, 20 November 2025 / 13:34 WIB
Sukses Career Switch: Strategi Jitu Raih Karier Lebih Baik
ILUSTRASI. Sukses Career Switch: Strategi Jitu Raih Karier Lebih Baik.

Sumber: Indeed,Indeed | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Career switch semakin umum terjadi seiring meningkatnya kebutuhan individu untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan nilai pribadi dan tujuan jangka panjang.

Banyak pekerja mencari pekerjaan baru karena ingin menambah pendapatan, mencari kepuasan yang lebih besar, atau menginginkan keseimbangan hidup yang lebih baik.

Career switch adalah proses ketika seseorang berpindah ke bidang pekerjaan yang berbeda dari latar belakang profesional sebelumnya dengan tujuan mencapai perkembangan diri atau kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Mengutip penjelasan dari Indeed, memahami alasan di balik career switch dapat membantu seseorang menilai apakah langkah tersebut tepat dan bagaimana mempersiapkan transisi secara efektif. 

Baca Juga: Desain Ponsel Lipat Huawei Mate X7 Akhirnya Terungkap, Siap Rilis 25 November

Alasan Pekerja Memilih Career Switch

Ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan career switch, diantaranya:

  • Mencari pendapatan yang lebih tinggi

Banyak orang melakukan career switch untuk memperoleh gaji yang lebih baik. Ketika pekerjaan saat ini tidak memberikan kestabilan finansial atau dinilai tidak sebanding dengan kemampuan, perubahan jalur dapat membuka peluang pendapatan yang lebih besar.

  • Mengikuti minat dan passion

Beberapa orang merasa tidak berada di bidang yang tepat. Sebagian individu menemukan bahwa mereka akan lebih bahagia jika bekerja sesuai minat sehingga career switch menjadi cara untuk mencapai kepuasan tersebut.

  • Memperbaiki keseimbangan hidup

Energi yang terkuras akibat pekerjaan dapat membuat seseorang mencari pekerjaan dengan jadwal yang lebih seimbang. Career switch dapat memberikan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan meningkatkan kesejahteraan.

  • Mencari lingkungan kerja dan kepemimpinan baru

Lingkungan kerja yang kurang mendukung atau kepemimpinan yang tidak efektif sering menjadi pemicu seseorang mencari jalur baru. Karier baru dapat menawarkan budaya kerja yang lebih positif.

  • Ingin memberi dampak yang lebih besar

Sebagian orang ingin merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki arti. Alasan ini mendorong mereka mencari profesi yang memungkinkan kontribusi positif bagi banyak orang.

  • Menambah pengalaman

Career switch sering dilakukan untuk memperluas keterampilan dan pengetahuan. Hal ini dapat membantu perkembangan karier secara jangka panjang.

  • Mencari tantangan baru

Rutinitas pekerjaan yang monoton dapat menurunkan motivasi. Oleh karena itu, sebagian orang memilih career switch untuk mendapatkan tantangan dan pengalaman yang lebih menarik.

  • Mengembangkan minat sampingan

Tren pekerjaan sampingan yang berkembang mendorong banyak orang untuk memfokuskan diri pada minat kedua yang akhirnya menjadi pekerjaan penuh. Jika minat tersebut berkembang dengan baik, career switch dapat menjadi pilihan logis.

Baca Juga: Bocoran Desain dan Spesifikasi Huawei Mate 80 Series Jelang Perilisan 25 November

Mengapa Career Switch Itu Penting

Career switch dapat memberikan banyak manfaat jangka panjang. Perubahan ini dapat meningkatkan kepuasan kerja ketika seseorang menemukan bidang yang benar benar sesuai dengan minatnya.

Selain itu, perubahan juga dapat meningkatkan potensi pendapatan terutama bila pekerjaan lama tidak lagi memenuhi kebutuhan finansial.

Career switch juga dapat mengurangi tekanan berlebih yang berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.

Bagi sebagian orang, memasuki bidang yang lebih bermakna juga memberikan rasa pemenuhan diri yang lebih tinggi.

Cara Melakukan Career Switch

  • Menilai kondisi saat ini

Langkah pertama adalah menilai apakah career switch benar benar diperlukan. Pertimbangkan kondisi finansial, keamanan pekerjaan, serta faktor pribadi yang dapat mempengaruhi keputusan.

  • Mengevaluasi minat dan keterampilan

Tentukan kesesuaian antara minat, keterampilan, dan peluang karier baru. Jika masih bimbang, eksplorasi beberapa pilihan untuk menemukan bidang yang paling relevan.

  • Melakukan riset mendalam

Pelajari industri, prospek kerja, hingga tanggung jawab dalam posisi baru. Riset ini membantu memastikan bahwa keputusan diambil secara matang.

  • Mencari peluang kerja

Setelah menentukan arah baru, mulailah mencari posisi yang sesuai dengan keterampilan. Anda dapat mencari informasi melalui jaringan profesional atau kegiatan industri.

  • Menyusun rencana transisi

Rencana terstruktur penting untuk memastikan perubahan berjalan lancar. Perbarui dokumen profesional, bangun jaringan, dan mulai meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan.

  • Mempersiapkan diri menghadapi tantangan

Career switch membutuhkan waktu. Seseorang perlu siap menghadapi proses pencarian kerja yang mungkin lebih panjang dan memerlukan penyesuaian.

  • Memantau perkembangan

Catat kemajuan dan evaluasi proses secara berkala. Kebiasaan ini membantu menjaga motivasi dan melihat perkembangan yang sudah dicapai.

  • Mencari dukungan

Dukungan dari keluarga, teman, atau profesional dapat membuat proses transisi lebih ringan. Berbagi pengalaman dengan mereka yang pernah melakukan perubahan serupa juga sangat membantu.

Tonton: Danantara Ajak Menkeu Purbaya ke China Negosiasi Utang Whoosh

Tips Penting untuk Melakukan Career Switch

Ada beberapa tips yang dapat memperbesar peluang keberhasilan saat melakukan career switch.

Carilah saran profesional untuk memahami langkah terbaik sesuai tujuan Anda. Pastikan Anda mengetahui dengan jelas jenis karier yang diinginkan agar proses penyaringan peluang lebih mudah. Ikuti kelas atau pelatihan untuk menambah keterampilan baru yang relevan.

Bangun jaringan dengan orang orang yang sudah berada dalam industri tujuan untuk mendapatkan wawasan dan peluang.

Tidak kalah penting, investasi dalam pengembangan diri, baik melalui pendidikan maupun sertifikasi untuk membuka lebih banyak pintu kesempatan.

Selanjutnya: Pelajaran Investasi Warren Buffett: Fokus Slugging Percentage, Bukan Batting Average

Menarik Dibaca: 3 Pilihan Ombre Lipstik Hanasui yang Viral di TikTok, Bantu Sempurnakan Tampilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×