kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.095   -123,00   -0,76%
  • IDX 7.959   65,62   0,83%
  • KOMPAS100 1.122   4,90   0,44%
  • LQ45 831   1,10   0,13%
  • ISSI 267   4,15   1,58%
  • IDX30 429   0,36   0,08%
  • IDXHIDIV20 493   0,92   0,19%
  • IDX80 125   0,31   0,25%
  • IDXV30 128   0,47   0,37%
  • IDXQ30 139   0,35   0,26%
STYLE /

Survei APJII 2025: Shopee Jadi Toko Online Terfavorit Orang Indonesia


Kamis, 14 Agustus 2025 / 07:51 WIB
Survei APJII 2025: Shopee Jadi Toko Online Terfavorit Orang Indonesia
ILUSTRASI. Tanda Shopee, divisi e-commerce dari Sea Ltd, terlihat di kantornya di Singapura, 5 Maret 2021. REUTERS/Edgar Su

Sumber: APJII | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Shopee menjadi toko online paling sering diakses orang Indonesia menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII tahun 2025. Shoppe sukses unggul jauh dari para pesaingnya.

Survei bertajuk "Survei Penetrasi Internet dan Perilaku Penggunaan Internet 2025" yang dirilis pada Agustus 2025 ini secara khusus mengamati toko online mana yang paling sering diakses.

Hasilnya, Shopee ada jauh di puncak survei dengan persentase mencapai 53,22%. Angka itu naik cukup signifikan dari 41,65% yang tercatat pada tahun 2025.

Sejak diluncurkan tahun 2015, Shopee memang menjadi pilihan utama netizen Indonesia yang gemar berbelanja. Program gratis ongkos kirim jadi salah satu daya tarik utama Shopee. 

Baca Juga: Daftar Negara Paling Gemar Belanja Online di Dunia, Ada Indonesia?

Tampilannya yang sederhana pun membuat Shopee menjadi pilihan semua kalangan. Produk yang dijajakan di Shopee pun sangat beragam, terutama produk busana yang memang digemari orang Indonesia.

Di bawah Shopee ada Tiktok Shop yang mendapatkan persentase mencapai 27,37%, naik sangat signifikan dari 12,20% pada tahun lalu.

Tiktok Shop pertama kali dibuka tahun 2021, bersamaan dengan meningkatnya popularitas aplikasi buatan ByteDance itu di Indonesia. Sempat dilarang karena beberapa alasan, Tiktok Shop akhirnya dibuka kembali pada Desember 2023.

Baca Juga: Panduan Cara Bayar Pesanan lewat Mitra Shopee Terbaru 2025

Sejak saat itu, pengguna layanan Tiktok Shop terus meningkat. Layanannya yang menyatu dengan aplikasi utama Tiktok membuat toko online ini sangat mudah digunakan.

Pertumbuhan positif juga ditunjukkan oleh Facebook Marketplace yang tahun ini dipilih oleh 0,25%, naik dari 0,00% pada tahun sebelumnya.

Sebaliknya, popularitas Lazada justru menurun drastis. Jatuh dari 17,54% menjadi hanya 9,09% tahun ini.

Selain Shopee dan Tiktok Shop, apa toko online paling sering diakses di Indonesia lainnya? Berikut adalah hasil survei APJII:

Toko Online Paling Sering Diakses 2025

  1. Shopee: 53,22% (naik dari 41,65%)
  2. Tiktok Shop: 27,37% (naik dari (12,20%)
  3. Tokopedia: 9,57% (naik dari 9,40%)
  4. Blibli: 0,29% (turun dari 0,36%)
  5. Facebook Marketplace: 0,25% (naik dari 0,00%)
  6. Lazada: 9,09% (turun dari 17,54%)

Toko Online Paling Sering Diakses 2025

Baca Juga: Survei APJII: Hampir 98% Pemain Judol Tidak Mendapatkan Keuntungan

Metodologi Survei

Survei APJII dilaksankan pada tanggal 10 April sampai dengan 16 Juli 2025. Jumlah responden tahun ini mencapai 8.700 orang yang tersebar secara proporsional ke dalam 38 provinsi.

APJII juga menjelaskan bahwa responden merupakan WNI di seluruh Indonesia yang berusia minimal 13 tahun. Jawaban responden yang berusia di bawah 13 tahu diperoleh melalui respons orang tua dari anak yang bersangkutan.

Dalam survei ini, APJII menggunakan dua metode, yaitu wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih dan penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 1,1%.

Tonton: Gapki Khawatirkan Target B50 2026 Berpotensi Terdampak Penurunan Ekspor CPO

Selanjutnya: Pemerintah Menetapkan 40 Bandara Internasional

Menarik Dibaca: Promo Merdeka Marugame Udon 11-22 Agustus, 4 Paket Favorit Cuma Rp 60.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

×