Sumber: Jobstreet Indonesia | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Mencari pekerjaan melalui platform daring kini semakin umum dilakukan oleh banyak pencari kerja di Indonesia.
Namun di balik kemudahan ini, ada risiko munculnya iklan lowongan palsu yang sengaja dibuat untuk menipu atau mengambil keuntungan dari ketidaktahuan pelamar.
Situasi tersebut dapat terjadi ketika pelamar tidak memahami cara mengenali ciri-ciri lowongan yang valid.
Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy A37: Spesifikasi & Jadwal Rilis
Mengutip dari Jobstreet Indonesia, terdapat langkah-langkah penting yang bisa diterapkan sebelum melamar untuk memastikan keamanan proses rekrutmen.
Dengan menerapkan panduan yang tepat, pelamar dapat mengurangi risiko penipuan dan lebih percaya diri dalam menilai keaslian informasi.
1. Memeriksa Alamat Email Rekrutmen
Alamat email resmi perusahaan umumnya menggunakan domain profesional yang sesuai dengan nama perusahaan.
Jika alamat email menggunakan layanan gratis dan tidak mencerminkan identitas perusahaan, hal itu patut dicurigai.
Pelamar perlu mencermati konsistensi nama perusahaan dan domain email untuk memastikan keaslian proses rekrutmen.
2. Mewaspadai Tawaran yang Terlalu Menggiurkan
Informasi lowongan yang menawarkan gaji tinggi tanpa persyaratan jelas sering kali menjadi tanda adanya penipuan.
Tawaran yang tidak wajar biasanya digunakan untuk menarik sebanyak mungkin pelamar tanpa memberikan detail yang kredibel.
Pelamar disarankan untuk menilai apakah informasi yang diberikan masuk akal dilihat dari posisi dan tanggung jawab pekerjaan.
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab A11+ Resmi Dirilis: Bawa Dimensity 7300 & Baterai 7.040 mAh
3. Menolak Permintaan Biaya dalam Proses Rekrutmen
Perusahaan yang resmi tidak akan meminta biaya apa pun dari pelamar selama proses seleksi.
Permintaan transfer uang dengan alasan administrasi, pelatihan, atau pembelian perlengkapan merupakan tanda penipuan yang perlu segera dihindari.
Ciri ini juga menjadi salah satu modus yang paling sering ditemukan menurut panduan dari Jobstreet.
4. Memastikan Kejelasan Alamat Perusahaan
Iklan lowongan yang valid selalu mencantumkan alamat kantor yang jelas dan dapat diverifikasi.
Jika alamat tidak lengkap atau tidak ditemukan melalui pencarian publik, ada kemungkinan iklan tersebut tidak kredibel.
Pelamar dapat mengecek lokasi perusahaan sebagai langkah verifikasi awal sebelum melanjutkan lamaran.
5. Memeriksa Kejelasan Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan yang baik biasanya memuat informasi tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi secara detail.
Jika deskripsi terlalu umum atau tidak memberikan gambaran jelas mengenai posisi yang ditawarkan, pelamar perlu lebih berhati-hati.
Informasi yang tidak lengkap sering digunakan untuk menutupi tujuan penipuan dalam proses rekrutmen.
Tonton: Patuhi Putusan MK, Istana Minta Polisi Aktif Mundur dari Jabatan Sipil
6. Menelusuri Profil dan Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang terpercaya umumnya memiliki jejak digital seperti situs resmi, publikasi, atau informasi umum lain yang dapat ditemukan dengan mudah.
Jika tidak ada data pendukung mengenai perusahaan, pelamar sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum memberikan informasi pribadi.
Menelusuri keberadaan perusahaan dapat membantu memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan melalui saluran yang sah.
7. Hindari Memberikan Data Pribadi yang Sensitif
Pelamar sebaiknya hanya memberikan data yang diperlukan pada tahap awal rekrutmen seperti nama, kontak, dan riwayat pendidikan.
Jika perusahaan meminta data sensitif seperti nomor identitas lengkap, kartu keluarga, atau informasi keuangan sebelum tahap wawancara resmi, hal itu perlu dipertanyakan.
Permintaan data berlebihan dapat menandakan bahwa informasi tersebut akan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya: Fakta Menarik Laga Irlandia vs Portugal di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound ke atas US$ 4.200, Pasar Antisipasi Banjir Data Ekonomi AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













