Sumber: Instagram Kemenkes | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali membuka peluang karier bagi para profesional muda lulusan Sarjana (S1) dan Magister (S2) yang ingin berkontribusi di bidang kesehatan publik.
\Rekrutmen ini ditujukan untuk empat posisi strategis dalam proyek kerja sama internasional yang berfokus pada penguatan sistem kesehatan nasional.
Dilansir dari Instagram resmi Kemenkes, program ini mencakup dua inisiatif besar yaitu Strengthening of Primary Health Care in Indonesia Project (SOPHI) dan Indonesia Public Laboratory System Strengthening (InPULS) Project.
Baca Juga: Mengenang Sumpah Pemuda: Perjalanan Persatuan Bangsa
Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari kolaborasi pemerintah dengan Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan The World Bank untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat.
Jadwal dan Mekanisme Pendaftaran
Pendaftaran dibuka hingga 31 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB melalui tautan resmi s.kemkes.go.id/RecruitmentPMUSOPHI-InPULS.
Pelamar disarankan membaca seluruh ketentuan dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan sebelum mengisi formulir daring.
Bersumber dari akun resmi Instagram @kemenkes_ri, berikut daftar posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan dalam rekrutmen kali ini.
1. Finance Coordinator – SOPHI
Kualifikasi:
- Lulusan minimal S2 di bidang Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, atau bidang relevan lainnya.
- Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang keuangan atau perencanaan.
- Diutamakan memiliki pengalaman mengelola hibah atau pinjaman internasional di sektor kesehatan.
- Berpengalaman di instansi pemerintah, swasta, LSM, atau lembaga internasional.
- Menguasai Microsoft Office dan mampu berkomunikasi baik dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
- Sertifikasi di bidang keuangan menjadi nilai tambah.
2. Planning Coordinator – SOPHI
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S2 dari bidang apa pun, dengan salah satu gelar (S1 atau S2) di bidang kesehatan, biologi, atau bioteknologi.
- Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang keuangan atau perencanaan.
- Memiliki pengalaman mengelola hibah atau pinjaman internasional di sektor kesehatan.
- Memahami pengelolaan fasilitas pelayanan publik dan peralatan medis menjadi nilai lebih.
- Diutamakan memiliki pengalaman menyusun dokumen kesiapan proyek pinjaman luar negeri.
- Menguasai Microsoft Office dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Tingkat Pendidikan Tinggi Terbaik di Dunia
3. Planning Coordinator – InPULS
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S2 di bidang Kesehatan Masyarakat, Spesialis Kedokteran, atau Doktor (PhD) dengan salah satu gelar di bidang kesehatan.
- Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang keuangan dan/atau perencanaan.
- Diutamakan memiliki pengalaman dalam hibah atau pinjaman internasional di sektor kesehatan.
- Berpengalaman dalam pengelolaan laboratorium kesehatan publik dan infrastruktur menjadi nilai tambah.
- Diutamakan pernah bekerja di instansi pemerintah, swasta, LSM, atau lembaga internasional.
- Mampu berkomunikasi baik dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
4. Procurement Assistant – InPULS
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S1 dari bidang apa pun, diutamakan dari bidang hukum.
- Pengalaman minimal 1 tahun di bidang pengadaan barang dan jasa.
- Pengalaman dengan hibah atau pinjaman luar negeri di sektor kesehatan menjadi keunggulan.
- Diutamakan memiliki pengalaman dalam pengelolaan infrastruktur laboratorium publik.
- Menguasai aplikasi Microsoft Office dan mampu berkomunikasi efektif dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
- Sertifikasi pengadaan nasional atau internasional menjadi nilai tambah.
Tonton: Purbaya: Programmer Coretax dari LG Setara SMA, Ancam Putus Kontrak
Bagi pelamar yang memenuhi syarat, proses seleksi akan dilakukan secara profesional dan transparan sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan.
Informasi lebih lanjut mengenai tahapan seleksi dapat dilihat melalui akun resmi @kemenkes_ri atau situs web Kemenkes.
Rekrutmen ini menjadi kesempatan bagi tenaga profesional untuk berkontribusi dalam memperkuat sistem kesehatan Indonesia melalui kerja sama global dan inovasi berkelanjutan.
Selanjutnya: Jelang Rapat The Fed, Rupiah Melemah ke Rp 16.621 per Dolar AS
Menarik Dibaca: Hindari Terjebak Volatilitas Bitcoin, Simak Tips Investasi dari Upbit Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













