Panduan Karir Awal: Perbedaan Magang, Trainee, Probation Jelas

Sumber: BPJS Ketenagakerjaan,Kementerian Ketenagakerja | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Lulusan baru yang akan mulai memasuki dunia kerja sering bingung dengan istilah magang, trainee, dan probation yang terdengar serupa namun memiliki makna berbeda. 

Kesalahan memahami ketiganya dapat berdampak pada kesiapan mental maupun ekspektasi terhadap hak dan kewajiban. 

Tidak sedikit pelamar kerja yang mengira semua istilah tersebut memiliki status yang sama, padahal tujuan dan posisinya sangat berlainan. 

Baca Juga: AirDrop Segera Hadir di Android, Begini Mekanismenya

Oleh karena itu, pemahaman yang tepat menjadi langkah awal penting sebelum memulai perjalanan profesional.

Berikut gambaran mengenai perbedaan magang, trainee, dan probation berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Magang

Magang merupakan program pelatihan kerja yang umumnya ditujukan bagi mahasiswa, lulusan baru, atau pencari kerja yang ingin memperoleh pengalaman langsung di lingkungan industri.

Program ini berfungsi sebagai sarana pembelajaran praktis agar peserta memahami budaya kerja, alur operasional, serta keterampilan dasar yang relevan dengan bidangnya.

Dilansir dari BPJS Ketenagakerjaan, magang termasuk bentuk pembelajaran kerja yang memberikan kesempatan peserta untuk memahami praktik kerja nyata di perusahaan. Peserta magang belum berstatus sebagai karyawan sehingga hak dan kewajibannya tidak sepenuhnya setara dengan pekerja tetap.

Meski demikian, Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan bahwa peserta magang tetap berhak menerima uang saku serta perlindungan jaminan sosial sesuai ketentuan program yang diikuti.

Durasi magang bervariasi, umumnya berkisar antara tiga hingga enam bulan, tergantung pada kebijakan perusahaan atau lembaga penyelenggara.

Trainee

Program trainee diperuntukkan bagi lulusan baru yang telah diterima bekerja dan sedang mengikuti pelatihan khusus untuk menempati posisi tertentu. Berbeda dengan magang, peserta trainee sudah masuk dalam struktur perusahaan, meskipun masih berada dalam fase pengembangan kemampuan.

Program ini biasanya dirancang secara sistematis melalui pembekalan teori, rotasi kerja di berbagai divisi, hingga evaluasi berkala terhadap kinerja. Tujuannya adalah mempersiapkan peserta agar siap mengemban tanggung jawab penuh setelah masa pelatihan selesai.

Banyak perusahaan besar menjadikan program trainee sebagai jalur rekrutmen strategis bagi calon karyawan potensial dan kandidat pemimpin masa depan. Dengan demikian, trainee tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan pemahaman budaya organisasi.

Baca Juga: Rahasia Sukses Interview: Jujur Ungkap Kelebihan dan Kelemahan

Probation

Probation atau masa percobaan merupakan tahap penilaian bagi karyawan baru yang sudah resmi bekerja dengan status perjanjian kerja waktu tidak tertentu. Pada fase ini, perusahaan melakukan evaluasi terhadap performa, kedisiplinan, serta kecocokan karyawan dengan lingkungan kerja.

Mengutip dari Kementerian Ketenagakerjaan, masa probation hanya berlaku untuk karyawan dengan status PKWTT dan berlangsung maksimal selama tiga bulan. Selama periode ini, karyawan tetap berhak menerima upah sesuai ketentuan serta mendapatkan perlakuan kerja yang layak.

Jika hasil evaluasi memuaskan, karyawan akan diangkat sebagai pegawai tetap. Sebaliknya, apabila tidak memenuhi standar perusahaan, kontrak kerja dapat dihentikan sesuai prosedur yang berlaku.

Tujuan Utama dan Perbedaan Lainnya

Untuk memperjelas fungsi dari setiap istilah, berikut gambaran tujuannya.

• Magang bertujuan memberikan pengalaman kerja dan pemahaman dunia industri. 
• Trainee berfokus pada pelatihan calon karyawan tetap yang siap mengisi posisi tertentu. 
• Probation digunakan untuk menilai kinerja sebelum pengangkatan sebagai pegawai tetap.

Perbedaan lain yang sangat penting terletak pada status hubungan kerja para pesertanya.

• Peserta magang belum menjadi karyawan perusahaan. 
• Trainee sudah termasuk karyawan tetapi masih dalam masa pelatihan. 
• Probation merupakan karyawan resmi yang sedang dalam masa evaluasi.

Setiap status memiliki hak dan tanggung jawab yang berbeda sesuai posisinya.

• Peserta magang menerima uang saku dan jaminan sosial terbatas. 
• Peserta trainee memperoleh gaji sesuai kesepakatan program dan kebijakan perusahaan. 
• Karyawan probation berhak atas upah sesuai ketentuan dan fasilitas kerja standar.

Tonton: Roy Suryo Cs Melawan, Tolak Berdamai di Kasus Ijazah Jokowi

Selain status hubungan kerja dan hak, lama waktu setiap program juga berbeda, tentunya sesuai dengan regulasi maupun kebijakan perusahaan.

• Magang umumnya berlangsung selama tiga hingga enam bulan. 
• Trainee biasanya berlangsung antara enam hingga dua belas bulan sesuai rancangan perusahaan. 
• Probation memiliki batas maksimal tiga bulan sesuai aturan ketenagakerjaan.

Ketiga tahap ini memiliki peran penting dalam proses pembentukan karier jangka panjang. Magang menjadi pintu awal untuk mengenal dunia profesional, trainee menjadi fase pematangan kompetensi, sedangkan probation menjadi penentu kelanjutan status kerja seseorang.

Pemahaman yang tepat membantu pencari kerja menetapkan ekspektasi yang realistis, baik dari sisi penghasilan, tanggung jawab, maupun prospek karier yang akan ditempuh.

Selanjutnya: Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025: Ke Final, 2 Wakil Indonesia Ini Lolos World Tour Finals

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News