kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%
STYLE /

Strategi Lolos Interview User: Pembuktian Kompetensi Kerja


Minggu, 14 Desember 2025 / 09:15 WIB
Strategi Lolos Interview User: Pembuktian Kompetensi Kerja
ILUSTRASI. Strategi Lolos Interview User: Pembuktian Kompetensi Kerja (Dok./Tribunnews.com)

Sumber: Jobstreet Indonesia | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Interview user adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses rekrutmen karena pada fase inilah penilaian teknis dan kecocokan kerja dilakukan secara mendalam.

Berbeda dengan interview HRD yang fokus pada kepribadian dan administrasi, interview user biasanya dilakukan oleh calon atasan langsung atau tim kerja terkait.

Oleh karena itu, hasil interview user sering kali menjadi penentu utama apakah seorang kandidat layak diterima atau tidak.

Baca Juga: Bisa Ditolak HRD, Ini Kesalahan Umum saat Membuat CV

Banyak pelamar gagal bukan karena kurang pintar, melainkan karena kurang memahami tujuan interview ini. Dengan persiapan yang tepat dan strategi yang sesuai, peluang lolos interview user dapat meningkat secara signifikan.

Dilansir dari JobStreet Indonesia, interview user bertujuan untuk memastikan kandidat benar-benar mampu menjalankan tugas pekerjaan serta cocok dengan kebutuhan tim dan ritme kerja yang ada.

Memahami Tujuan Interview User

Interview user dirancang untuk menggali kemampuan praktis kandidat dalam konteks pekerjaan sehari hari.

Pewawancara ingin mengetahui seberapa jauh pengalaman kerja yang dimiliki benar benar relevan dengan posisi yang dilamar. Dalam tahap ini, user biasanya menilai beberapa aspek utama berikut:

  • Kemampuan teknis yang sesuai dengan kebutuhan posisi
  • Pengalaman kerja yang relevan dan dapat diterapkan
  • Cara berpikir dalam menyelesaikan masalah

Pola komunikasi dan kemampuan bekerja dalam tim

Pertanyaan yang diajukan umumnya bersifat teknis, studi kasus, hingga simulasi penyelesaian masalah yang sering muncul di lapangan.

Pelamar yang mampu menjelaskan proses kerja secara runtut dan logis cenderung dinilai lebih siap dibandingkan kandidat yang hanya menyampaikan teori.

Oleh karena itu, memahami bahwa interview user bukan ajang pencitraan, melainkan pembuktian kompetensi, menjadi langkah awal yang sangat penting.

Persiapan Teknis dan Mental Sebelum Interview

Persiapan yang matang menjadi kunci utama menghadapi interview user. Pelamar perlu mempelajari kembali deskripsi pekerjaan secara detail dan mengaitkannya dengan pengalaman kerja yang pernah dimiliki. Beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan antara lain:

  • Menyusun contoh pengalaman kerja yang relevan dengan setiap tanggung jawab posisi
  • Mengingat kembali tantangan pekerjaan yang pernah dihadapi beserta solusi yang diambil

Menyiapkan penjelasan sederhana tentang proses kerja yang dikuasai

Melansir dari JobStreet Indonesia, user cenderung menyukai kandidat yang mampu menjelaskan pengalaman kerja menggunakan contoh konkret, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang diambil.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kandidat tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata.

Selain aspek teknis, kesiapan mental juga tidak kalah penting. Interview user sering berlangsung lebih mendalam dan terkadang menekan.

Tetap tenang, mendengarkan pertanyaan dengan saksama, serta tidak terburu-buru menjawab akan membantu menjaga kualitas komunikasi selama wawancara berlangsung.

Tonton: Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 92,9 Triliun, Jauh Lebih Besar dari Paylater

Cara Menjawab Pertanyaan Interview User dengan Tepat

Dalam interview user, jawaban yang terstruktur dan relevan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan jawaban panjang tanpa arah. Salah satu teknik yang efektif adalah menyampaikan jawaban dengan alur yang jelas, yaitu:

  • Menjelaskan situasi atau konteks masalah
  • Menyebutkan tindakan yang diambil
  • Menyampaikan hasil atau dampak dari tindakan tersebut

Dengan pola ini, pewawancara dapat memahami kontribusi nyata yang pernah diberikan kandidat. Saat menghadapi pertanyaan studi kasus, fokuskan jawaban pada proses berpikir, bukan hanya hasil akhir. User ingin melihat bagaimana kandidat menganalisis masalah, menentukan prioritas, dan mengambil keputusan.

Jika belum pernah menghadapi kasus serupa, jujur namun tetap berikan pendekatan logis yang akan dilakukan. Komunikasi yang jelas juga menjadi faktor penilaian penting. Gunakan bahasa yang profesional namun tetap natural, hindari istilah berlebihan yang justru membingungkan. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri namun tidak defensif akan menciptakan kesan positif di mata user.

Ciri Interview User Berjalan dengan Baik

Mengetahui tanda tanda interview user berjalan positif dapat membantu kandidat membaca situasi dengan lebih objektif. Beberapa ciri interview user yang dinilai berjalan dengan baik antara lain:

  • Pewawancara mengajukan pertanyaan lanjutan yang semakin spesifik
  • Diskusi berlangsung dua arah dan terasa mengalir
  • User mulai menjelaskan kondisi tim, beban kerja, atau tantangan posisi
  • Interview berlangsung lebih lama dari jadwal awal

JobStreet Indonesia menyebutkan bahwa interview user yang berjalan lebih lama sering menjadi sinyal positif, karena user merasa perlu menggali potensi kandidat lebih jauh sebelum mengambil keputusan.

Selanjutnya: BAZNAS Siapkan 8.100 Paket Logistik dari Sedekah Konsumen Alfamart untuk Sumatera

Menarik Dibaca: Pahami Rasio Profitabilitas untuk Ukur Performa Bisnis di Era Persaingan Ketat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×