kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%
STYLE /

Strategi Sukses Interview: Persiapan, Etika, dan Tindak Lanjut Efektif


Sabtu, 08 November 2025 / 12:25 WIB
Strategi Sukses Interview: Persiapan, Etika, dan Tindak Lanjut Efektif
ILUSTRASI. Strategi Sukses Interview: Persiapan, Etika, dan Tindak Lanjut Efektif.

Sumber: Indeed,Indeed | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Melangkah ke tahap wawancara kerja adalah pencapaian besar yang patut diapresiasi. Namun, agar peluang diterima semakin besar, kesan pertama yang Anda berikan kepada pewawancara menjadi kunci penting.

Mempersiapkan diri dengan matang, menjaga sikap profesional, dan menunjukkan antusiasme akan membantu Anda tampil meyakinkan.

Mengutip panduan dari Indeed, berikut cara membuat kesan yang baik dalam wawancara kerja, mulai dari persiapan hingga langkah setelah wawancara selesai.

Baca Juga: Magang Bakti BCA 2025: Peluang Karier di Bank Swasta Terbesar, Cek Syaratnya

Sebelum Wawancara

Beberapa hari sebelum wawancara, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal berikut agar Anda lebih siap dan percaya diri:

1. Pelajari perusahaan dan profil pewawancara

Mengetahui informasi dasar tentang perusahaan akan membantu Anda memahami visi, budaya kerja, serta posisi yang Anda lamar. Telusuri situs resmi perusahaan dan berita terbaru untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.

2. Latih jawaban atas pertanyaan umum

Pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri Anda” hampir selalu muncul. Persiapkan jawaban yang menjelaskan siapa Anda, pengalaman relevan, dan alasan Anda tertarik pada posisi tersebut. Gunakan kesempatan ini untuk menonjolkan nilai tambah Anda.

3. Baca ulang deskripsi pekerjaan

Pahami kembali keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tandai poin penting dan pikirkan contoh nyata dari pengalaman Anda yang menunjukkan kemampuan tersebut.

4. Gunakan metode STAR

Saat menjawab pertanyaan berbasis perilaku, gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Jelaskan situasi, tugas yang dihadapi, tindakan yang Anda ambil, dan hasil yang dicapai.

5. Siapkan daftar referensi

Jika diminta, Anda bisa segera memberikan daftar orang yang dapat memberikan rekomendasi profesional mengenai kinerja Anda.

6. Kumpulkan bukti hasil kerja

Siapkan contoh nyata proyek atau hasil kerja sebelumnya yang bisa mendukung kemampuan Anda sesuai kebutuhan posisi.

7. Rancang pertanyaan untuk pewawancara
Tunjukkan ketertarikan Anda terhadap perusahaan dengan mengajukan pertanyaan seperti:

  • Apa tanggung jawab utama posisi ini?
  • Bagaimana kinerja akan diukur?
  • Apa tantangan terbesar di peran ini?

8. Persiapkan pakaian wawancara sejak malam sebelumnya

Pilih busana yang sesuai dengan budaya perusahaan. Jika ragu, kenakan pakaian formal yang rapi dan profesional.

Baca Juga: Magang, Trainee, Probation: Apa Bedanya? Pahami Perbedaan Ketiganya Ini

Pada Hari Wawancara

Saat hari wawancara tiba, tampilkan versi terbaik dari diri Anda dengan langkah-langkah berikut:

  • Bawa dokumen penting

Sertakan beberapa salinan resume, portofolio, serta alat tulis untuk mencatat hal-hal penting selama wawancara. Hindari mencatat menggunakan ponsel agar terlihat profesional.

  • Datang lebih awal

Usahakan tiba 10-15 menit sebelum jadwal wawancara. Hal ini menunjukkan kedisiplinan sekaligus memberi waktu untuk menenangkan diri.

  • Bersikap sopan kepada semua orang

Perlakukan setiap orang di lingkungan perusahaan dengan hormat, termasuk resepsionis dan staf lain. Terkadang, kesan dari mereka turut dipertimbangkan oleh pewawancara.

  • Tampilkan sikap positif dan tulus

Kejujuran dan semangat positif akan memudahkan pewawancara mengenali kepribadian Anda. Berinteraksilah dengan antusias, tetapi tetap sopan dan terukur.

  • Jawab pertanyaan dengan jujur

Hindari melebih-lebihkan kemampuan. Jika ada kelemahan, jelaskan bagaimana Anda berusaha memperbaikinya. Misalnya, Anda bisa berkata bahwa Anda pernah kesulitan mengatur waktu, namun kini menggunakan metode Pomodoro untuk meningkatkan fokus.

  • Hubungkan jawaban dengan prestasi Anda

Saat menjawab pertanyaan, kaitkan pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan. Ceritakan pencapaian nyata yang membuktikan kemampuan Anda.

  • Jawab secara singkat dan fokus

Sampaikan jawaban dengan ringkas namun informatif. Pewawancara akan lebih menghargai respons yang langsung pada inti permasalahan.

  • Pertahankan sikap positif

Hindari membicarakan pengalaman buruk di pekerjaan sebelumnya. Alih-alih, fokuslah pada pembelajaran yang Anda dapatkan dan tujuan karier ke depan.

Tonton: Pendapatan Fore Coffee Tembus Rp 1 Triliun, Perkuat Ekspansi Menuju 2026

Setelah Wawancara

Langkah Anda tidak berhenti setelah wawancara selesai. Ada hal penting yang perlu dilakukan agar tetap meninggalkan kesan positif:

  • Tanyakan langkah selanjutnya untuk mengetahui proses seleksi berikutnya.
  • Kirim surat atau email ucapan terima kasih kepada pewawancara, dengan isi yang disesuaikan berdasarkan pembicaraan selama wawancara. Ini menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail.

Dengan persiapan matang, sikap profesional, dan komunikasi yang efektif, Anda bisa meninggalkan kesan kuat di mata pewawancara.

Mengutip Indeed, wawancara kerja bukan sekadar menjawab pertanyaan, tetapi kesempatan untuk menunjukkan nilai dan kepribadian terbaik Anda.

Selanjutnya: Rekomendasi HP 3 Jutaan: Realme 15T 5G Punya Kamera Selfie 50 MP

Menarik Dibaca: Promo McD Delivery 8-9 November, Nikmati Paket 5 Ayam Goreng Hanya Rp 60.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×