Sumber: CareerFlow.ai | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - ChatGPT kini menjadi salah satu alat paling populer untuk membantu pelamar kerja membuat resume dengan cepat dan efisien.
Dengan kemampuan kecerdasan buatan yang terus berkembang, ChatGPT bisa membantu menyusun struktur, menulis deskripsi pekerjaan, hingga menyesuaikan gaya penulisan sesuai industri yang dituju.
Dikutip dari situs CareerFlow.ai, banyak pengguna memanfaatkan ChatGPT untuk menyusun resume dan Curriculum Vitae (CV) yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung kata kunci yang sesuai dengan sistem penyaringan otomatis (ATS).
Baca Juga: Risiko Fatal Guncangan pada Bayi: Pencegahan dan Penanganannya
Dengan prompt yang tepat, hasil resume bisa terlihat profesional dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Di Indonesia sendiri, banyak pelamar kerja mulai mengandalkan ChatGPT untuk membuat resume yang rapi, mudah dibaca, dan sesuai standar rekrutmen perusahaan besar.
Terlebih, sebagian HRD kini menggunakan sistem penyaringan digital, sehingga penggunaan kata kunci (keywords) yang tepat menjadi kunci penting agar resume tidak tersaring oleh sistem otomatis.
Manfaat Menggunakan ChatGPT untuk Membuat Resume dan CV
- Meningkatkan efisiensi waktu: ChatGPT mampu menghasilkan draft resume lengkap hanya dalam hitungan menit, menghemat waktu pelamar kerja yang sibuk.
- Membantu menulis dengan kata kunci ATS-friendly: sehingga peluang resume Anda lolos tahap awal penyaringan otomatis menjadi lebih besar.
- Menyesuaikan gaya resume: baik formal, kreatif, maupun teknis, sesuai kebutuhan industri yang dituju seperti perbankan, teknologi, atau media.
- Memberi inspirasi isi resume: terutama bagi pelamar yang kesulitan mendeskripsikan pengalaman kerja atau tanggung jawabnya dengan cara yang profesional.
- Menyesuaikan dengan budaya kerja lokal: pengguna di Indonesia bisa meminta ChatGPT menyesuaikan bahasa dan struktur agar sesuai kebiasaan HRD dalam negeri, misalnya dengan menambahkan bagian “Data Pribadi” atau “Tujuan Karier”.
Cara Memaksimalkan ChatGPT untuk Resume
Mengutip dari CareerFlow.ai, kunci utama hasil resume yang bagus ada pada penggunaan prompt yang jelas, spesifik, dan berorientasi hasil. Semakin detail informasi yang diberikan, semakin baik hasil yang dihasilkan ChatGPT.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaannya:
- Berikan konteks lengkap. Jelaskan posisi yang ingin dilamar, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan industri yang dituju.
- Minta gaya penulisan tertentu. Misalnya, profesional, ringkas, atau kreatif tergantung bidang pekerjaan.
- Gunakan bahasa yang sesuai. Untuk pasar kerja Indonesia, gunakan bahasa Inggris formal atau bahasa Indonesia profesional tergantung permintaan lowongan.
- Periksa ulang hasil akhir. Pastikan data pribadi, pengalaman, dan tanggal sesuai fakta, karena ChatGPT hanya membantu merancang format dan narasi.
Baca Juga: Motorola Edge 70 Dirilis: HP Tipis Baru Serupa Moto X70 Air
Contoh Prompt ChatGPT untuk Membuat Resume dan CV
Berikut beberapa contoh prompt yang bisa digunakan agar hasil resume dan CV lebih efektif dan sesuai kebutuhan pelamar kerja:
- “Tuliskan summary profesional 2-3 kalimat untuk seorang [Posisi], dengan pengalaman [X tahun], berfokus pada [keterampilan utama] dan hasil [pencapaian metrik].”
- “Buat 5 bullet point untuk pengalaman saya di perusahaan [Nama], yang menjelaskan: [tanggung jawab utama], menggunakan [alat/teknologi], dan menunjukkan hasil yang dapat diukur.”
- “Sesuaikan resume ini agar ramah ATS untuk posisi [Nama Posisi] di industri [Industri], dengan menekankan kata kunci [sebutkan kata kunci].”
Beberapa contoh prompt ChatGPT lain yang bisa Anda gunakan:
- Prompt untuk membuat summary profesional
“Bantu saya menulis ringkasan profesional dalam 3 kalimat untuk posisi [nama posisi] dengan fokus pada keahlian [bidang keahlian] dan pengalaman [jumlah tahun]. Gunakan nada profesional yang menarik perekrut.”
- Prompt untuk bullet point yang berdampak
“Tulis 4 bullet point pengalaman kerja saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan], sertakan hasil terukur (misalnya peningkatan pendapatan, efisiensi waktu, atau jumlah proyek berhasil).”
- Prompt untuk optimalisasi ATS
“Analisis deskripsi pekerjaan berikut dan sesuaikan bullet point saya agar sesuai dengan kata kunci dan persyaratan utama yang relevan.”
Tonton: Prabowo Perintahkan Purbaya, Airlangga, dan Danantara Cari Solusi Utang Kereta Cepat
- Prompt untuk gaya bahasa dan proofreading
“Tinjau resume saya agar lebih profesional, ringkas, dan konsisten secara tata bahasa tanpa mengubah isi utama.”
- Prompt untuk membuat cover letter singkat
“Gunakan isi resume saya untuk membuat surat pengantar singkat (maksimal 200 kata) untuk posisi [nama posisi], dengan nada percaya diri namun sopan.”
Selanjutnya: Prabowo: Teknologi AI Mampu Atasi Kemiskinan dan Dorong Swasembada Pangan
Menarik Dibaca: Jual Emas Anti Rugi, Ini Tips untuk Investor Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













